Makassar – Ikatan Alumni SMA Kartika Makassar menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447H yang dihadiri oleh alumni IKA SMA Kartika Makassar beserta anak anak panti asuhan, di Aerotel Smile, Makassar Jumat (26/9/2025).
Acara yang bertajuk “Menanamkan Rasa Cinta Akhlak” dipimpin oleh Andi Munandar BL, SE selaku Ketua Panitia. Saat dikonfirmasi, Munandar mengatakan bahwa kegiatan ini menjadi momentum penting bagi para alumni untuk memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW dan mengambil nilai-nilai luhur dari ajaran beliau, sekaligus mempererat silaturahmi antar alumni IKA SMA Kartika Makassar.

“Peringatan Maulid Nabi ini tidak hanya sekadar seremonial, tetapi juga menjadi sarana memperkuat tali silaturahmi dan meningkatkan kesadaran untuk meneladani akhlak Nabi Muhammad SAW dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.
Ketua IKA SMA Kartika Makassar, H. Idris Manggabarani, SE., MM., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi mendalam kepada panitia dan seluruh alumni yang senantiasa hadir dan mendukung setiap kegiatan.
“Terima kasih yang mendalam kepada panitia dan semua angkatan yang telah berpartisipasi dan mendukung kegiatan IKA, termasuk dalam peringatan Maulid Nabi ini.”ucapnya.
Dalam kesempatan yang sama sekretaris IKA Kartika Makassar Sri Yulianingsih Rauf SH., M.Kn., menyampaikan bahwasanya kegiatan ini menjadikan momentum Maulid bukan hanya sebagai ajang spiritual, tetapi juga perekat silaturahmi dan wujud kekompakan alumni. Oleh karena itu Yusi sapaan akrab ibu notaris ini berharap, kedepan disetiap kegiatan IKA para alumni dapat hadir ikut serta berpartisipasi untuk menyemarakkan kegiatan – kegiatan yang dilaksanakan oleh IKA Katika Makassar.
Acara semakin bermakna dengan tausiah yang dibawakan Ustad Rajamuddin Patong yang juga biasa dipanggil Ustad tinggia songkona. Beliau menyampaikan tausiah yang tidak hanya sarat makna, tetapi juga mampu membuat para tamu undangan tertawa lepas. Sesekali beliau melontarkan pertanyaan ringan dan dijawab oleh tamu undangan dengan penuh semangat. Ceramah yang dibawakan terasa segar, menyentuh, dan mudah dicerna menjadi oase pengetahuan dan motivasi.
Perayaan Maulid, Telur dan Kaddo Minyak
Perayaan Maulid Nabi identik dengan telur karena memiliki makna simbolis yang mendalam, Dalam Maulid, telur melambangkan Iman, Islam, dan Ihsan (tiga pilar utama ajaran Islam) serta kehidupan baru dan kesuburan. Kulit telur melambangkan Iman, putih telur melambangkan Islam, dan kuning telur melambangkan Ihsan. Telur yang dihias atau digantung pada pohon pisang menjadi simbol kegembiraan umat atas kelahiran Nabi Muhammad SAW dan wujud rasa syukur yang menyertai harapan agar umat dapat meneladani akhlak Nabi. Penggunaan pohon pisang dalam tradisi ini melambangkan kelangsungan hidup dan ketahanan spiritual. Pohon pisang memiliki karakteristik khusus, yaitu ketika batangnya dipotong, ia akan tumbuh kembali. Ini juga menjadi simbol kehidupan seorang mukmin yang selalu bertahan dan terus berkembang meskipun menghadapi berbagai cobaan.
Telur maulid dan kaddo minyak menjadi bagian tak terpisahkan dari perayaan Maulid Nabi di Makassar, yang tidak hanya merayakan hari besar, tetapi juga memperkuat nilai-nilai kebersamaan dan tradisi lokal. Selain hiasan telur yang menghiasi venue acara, makanan yang disajikan pun begitu menggugah selera. Dengan sungguhan makanan yang lezat dan tak pernah terlupakan, makanan khas mandar ala Indra Rauf yang selalu dinantikan. Hampir di setiap acara resmi Ika Kartika penganan khas mandar selalu ada. Tak heran, karena Ketua dan Sekretaris Ika Kartika Makassar berasal dari Bumi Tipalayo julukan utama wilayah Mandar .
Tujuan utama memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW adalah untuk meningkatkan cinta, penghormatan, dan rasa syukur kepada Nabi Muhammad SAW sebagai utusan Allah, meneladani akhlak mulia dan ajarannya untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, serta memperkuat keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT. Peringatan ini menjadi sarana untuk mengenang sejarah perjuangan Nabi dan meningkatkan kualitas spiritual serta moralitas umat Islam.