Kiwirok, Pegunungan Bintang, Papua – Di balik heningnya pegunungan dan dinginnya kabut pagi Kiwirok, ada cerita tentang kehangatan yang tak banyak diketahui orang. Cerita tentang prajurit dan rakyat yang hidup berdampingan bukan dalam bayang-bayang konflik, tetapi dalam pelukan persaudaraan yang tulus. Rabu, (9/4/2025).
Satgas Yonif 512 QY, yang bertugas di wilayah Kiwirok datang dengan hati. Hadir untuk mendengar, membantu, dan menjadi bagian dari kehidupan masyarakat.

Setiap hari adalah cerita kecil penuh makna, mengantar anak sekolah, membantu mama-mama di kebun, hingga duduk bersama di tempat jual hasil bumi dengan mendengar kisah-kisah lama tentang tanah ini.
Mama Mallifa, salah satu warga Kiwirok yang sudah lanjut usia, tak kuasa menahan haru saat menceritakan kedekatannya dengan para prajurit.
“Abang-abang TNI mereka bantu kami tanpa pamrih, mereka tinggal bersama kami, makan apa yang kami makan. Saya lihat sendiri, mereka benar-benar sayang sama orang sini,” tuturnya.
Kehadiran Satgas Yonif 512 QY telah mengubah wajah Kiwirok bukan dengan pembangunan besar, tapi dengan sentuhan kecil yang penuh arti.
Di Kiwirok, TNI dan rakyat bukan dua entitas yang terpisah. Mereka adalah satu keluarga yang saling menjaga, saling menguatkan, dan saling mencintai. Di ujung timur negeri ini, damai itu nyata. Dan itu dimulai dari hal-hal sederhana yang dilakukan dengan hati.
SALAM SATU JIWA SALAM NKRI.