Makassar – Halal Bi Halal adalah tradisi unik di Indonesia yang dilakukan setelah lebaran (Idul Fitri). Istilah ini berasal dari bahasa Arab yang berarti “suci dengan suci” atau “halal dengan halal,” merujuk pada kegiatan saling memaafkan dan mempererat tali silaturahmi.
Halal bihalal diartikan sebagai kegiatan saling memaafkan atas kesalahan atau kekhilafan di masa lalu setelah hari raya. Ini adalah momen penting untuk mempererat persaudaraan dan menjaga keharmonisan antar umat Islam.

Mengangkat tema “Kuatkan Silahturahmi, Teguhkan Iman dan Taqwa” DPD PIM Sulsel menggelar Halal Bi Halal di kediaman A. Silvi Latinro, Jl. Topaz Raya pada hari Ahad, (20/4/2025).
Turut hadir dalam acara tersebut DPC PIM Kota Makassar, DPC PIM kab Sidrap dan DPC PIM kab Bulukumba, kehadiran beberapa DPC ini membuat suasana Halal Bi Halal bernuansa agak berbeda dari biasanya. Setelah saling bersalaman dan bermaafan, para pengurus dibagi menjadi 6 kelompok untuk saling berdiskusi dan sharing experience. Setiap kelompok memaparkan hal hal apa saja yang membuat perempuan sulit untuk maju dan berkembang, apa penyebabnya dan solusi untuk mengatasinya.
Ketua DPD PIM Sulsel Ida Farida Noer Haris menyampaikan dalam sambutannya, Halal Bi Halal hendaknya menjadi spirit hidup keseharian agar kita selalu muhasabah diri, muhajadah dan murogobah agar konflik sesama manusia dapat diminimalisir sehingga kita dapat lebih produktif menjalani hidup dalam menjalankan peran khususnya sebagai ibu yang mendidik anak penerus bangsa.
PIM yang memiliki tujuan nilai – nilai penting untuk memberikan edukasi dan membantu mewujudkan perempuan Indonesia agar memiliki kesempatan yang sama dan bisa sejajar dalam memberikan kontribusi bagi kemajuan bangsa dan negara.
Menurut Ida, perempuan maju adalah perempuan yang berdaya dan aktif berpartisipasi dalam pembangunan, baik di tingkat individu, keluarga, masyarakat, maupun negara.
“Singkatnya, perempuan maju adalah perempuan yang memiliki potensi penuh, berdaya, dan aktif berpartisipasi dalam pembangunan untuk mencapai masyarakat yang lebih adil dan sejahtera,” ungkapnya.